Bicara soal Lego..

Medium yang baik bagi anak untuk mengasah sensor motorik halus. Jadi ingin flashback, tepat 1 tahun lalu, ada satu orang murid yang kalau dikasih lego, pasti orang yang didepannya jadi sasaran lemparan lego. Jadi part-part legonya itu ya jadi bahan utk melempar orang didepannya aja. Bukan untuk dibuat sebagai objek benda. Dari awal kita memang udah notice kalau si anak juga termasuk kategori yang hyperactive.

Nah, selang beberapa bulan, peningkatannya cukup signifikan. Part-part lego kini udah berada di tempat yang semestinya. Objek-objek yang dibuat juga udah kelihatan seperti bentuk sesungguhnya, alias udah nggak absurd lagi. Plus, si anak sekarang udah ga pernah melempar-lempar part legonya lagi.

Kreatifitas dan Imajinasinya juga terasah.

Ada beberapa murid yang imajinasinya luar biasa. Dari obrolan singkat ke orangtua, si anak memang suka buat barang-barang unik dirumah dari recycle stuffs. Singkat cerita, kami menyarankan agar kreatifitas dan imajinasinya disalurkan saja, salah satunya melalui lego. Alhasil, sekarang si anak bisa bereksplorasi sendiri bahkan membuat objek baru yang cukup baik.

Nah, salah satu alasan kenapa lego jadi pilihan yang tepat, karena memang partnya aman buat anak-anak.

Jadi selain bisa bereksplorasi bentuk 2 dan 3 dimensi, si anak juga akan belajar dasar-dasar programming.

Pokoknya, asik .

 

Created By Luthfie Ng